Kamis, 14 Mei 2009

Kita Sayang Kalian Semua !!!

Kita Sayang Kalian Semua

Kamis, 14 Mei 2009 14 : 06

Mendekati proyek ke lima di delapanbelas hari terakhir bareng kalian semua, saatnya keluarga tercinta gue, adik – adik dari angkatan XVII dan XVIII. Apakah itu? Gue sebut ini sebagai perjalaan singakt di delapanbelas hari terakhir bareng kalian semua keluarga. Mereka bakalan jalan muter dari satu tempat ke tempat lain. Di masing – masing tempat mereka musti ngelakuin sebuah tugas demi mendapatkan comment dan benda kenagan dari gue, Cyntia, ma Agung. Dan tadi gue ngalamin banyak maslaah ketika gue nyebarin amplop dan benda – benda kenagan. Salah satunya ketika samapi di asrama putri. Sebenarnya ingin meminta tolong sister Greta, tapi ternyata hari ini belia ada rapat mengenai Seminar Setengah Hari bersama bapak uskup. Dan akhirnya gue rubah rencana dan lokasi, dari suster menjad ibu adi. Syukur deh masalah pertama masih isa diatasi. Masalah kedua hadir ktika Bu Karsih musti ada di dapur aspa untuk siang ini. Otomatis beliau gag bisa dimintain tolong, dan akhirnya kita minta bantuan mbaknya yang biasa ngurusin laundry. Terimakasih Tuhan, rencana proyek delapan belas hari terakhir bareng kalian dapat teratasi. Dan sekarang tinggal nungguin seorang Marcelinus Abia mengambil petunjuk pertama ...

 

 

Jumat, 14 Mei 2009 06:26

Ternyata perjalanan ini molor sampai jam tiga sore secara banyak adek – adek gue yang telat, contohnay si Uli baru pulang dan Rista musti nungguin Uli makan. Ardie musti pake acara tunggu – tungguan sama Didi. Oh iya, awalnya mereka kira gue, Cyntia, ma Agung bakalan ikut nimbrung di perjalanan ini. Di mulailah perjalanan mereka sekitar pukul 15.00. Klu pertama berbunyi “ Awali perjalanan kalian dengan membaca seluruh isi pengumuman sekolah” karena di sanalah mereka akan menemukan petunjuk lokasi pertama. Awalnya mereka kebingungan, pengumuman sekolah mana yang musti mereka baca, ada yang bilang pengumuman depan kapel, ada yang bilang pengumuman depan TU. Tapi akhirnya mereka nemuin di papan pengumuman depan TU. Di sana terdapat selembar kertas yang bertuliskan “ PERGILAH ke GUDANGNYA MAKANAN ASPA, tempat Pak Jimu, Bu Karsih, dan Pak Kukuh berladang. Temukan kotak bertuliskan angka 1 “. Dan akhirnya mereka pun menemukannya, bukan menemukan tapi langsung dikasih sama Bu Karsih. Tapi gag apa – apa kog. Di sana terdapat benda kenangan dan juga pesan untuk seorang Marcellinus Abia. Sebuah bola yang menjadi turunan dari angkatan atas, diserahkan buat dia dari Agung. Well, lanjut, saatnya mereka menuju ke sorang KUAT yang sering membrikan hadiah di atas jam 17.45 WVL, siapakah dia. Di sini anak – anak udah mengeluh males dan capek buat perjalanan ini. “ Buat apa sih, gag penting banget, mending gue ikut latihan basket !” Hmm statement yang udah gue sangka, tapi jawaban gue, Cyntia, ma Agung cuma singkat dan itu ada di akhir tulisan ini. Kesel, gag jelas, emosi, musti mereka lawan. Dan lawan yang satu ini si kuat, bukan Pak Kuat ASPA, tapi seorang satpam yang setiap jam di atas jam 17.45 selalu memberikan hadiah yang cukup menyehatkan seperti push up, sit up. Yah, dia adalah Pak Satpam. Di sana mereka diberikan amplop nomor 1, tulisannya “Ketuklah pintu maka pintu akan dibukakan ... Mintalah maka sesuatu akan diberikan ... Sampaikan password pada si kuat maka jalan akan terbuka... Password : KAMI SUDAH SIAP”  haha. Akhirnya mereka pun menyampaikan password itru kepada pak sapam. Dan perintahnya adalah bagi kamu para cowok silahkan push up masing – masing 5x dan buat yang cewek silahkan membantu menghitungnya saja. Pengakuan si Abie sendiri, para cewek gag mau cuma ngitungin push up tapi ternyata mereka juga pengen push up. Good !!! One poit buat semangat kebersamaan kalain. Haha, emang OSRAM ets salah OASE sekarang. Setelah selesai mendapatkan tugas, di sanalah sebuah amplop bagi seorang Rulita Situmorang berisikan comment dibacakan dan kenang – kenangan pun diberikan. Lanjutlah perjalanan mereka bertujuh ke Warung Loteknya Pak Pi’i. Sata itu mereka musti neumin Pak Pi’i, tapi ternyata Pak Pi’inya gag ada, terpaksa mereka musti nunggu karena klu dan penjelasan cuma pak Pi’i yang tahu. Semangadh dek, abis ini enak – enak koq gag ada push up atau ngabisin tenaga lagi.

 

Di sini sebua amplop diberikan, dan didalamnya terdapat tugas bagi seorang Sebstian Adi. Dia musti membuatkan semangkuk sup buah, yang mana semangkuk sup buah itu musti diminum bareng – bareng orang bertujuh. Dan akhirnya setelah selesai meminum sop buah itu, mulailah Pak Pi’i membacakan comment kita tentang Didi, dan memberikan kenang – kenangan. Lanjut mereka musti pergi ke lokais berikutnya ke sebuah tempat kaya akan VITAMIN dan MINERAL yang tinggi, diracik menjadi sebuah RAMUAN SEGAR. Dan ketebaklah jus – jusan samping sekolah. Di sana giliran seorang ANCILLA BUDI ARISTYA. Di sana mereka mendapatkan sesutu yang segar jus seharga Rp 1.500, 00 free buat masing – masing anak. Setelah selesai minum jus, Rista musti menghampiri Mr. JUICE buat nanyain resep handalnya untuk membuat secangkir jus, dan Mr Juice pun menjawab dengan comment masing – masing dari kita bagi seorang Rista.

 

Lanjut perjalanan ke sebuah tepat di mana ASPA malas mengorbankan cuciannya, lokasi dekat dengan RUMAH TERAKHIR. Awalnya mereka bertujuh ngerasa bingung. Karena secara banyak banget tempat laundry di sekitar sawah yang customernya anak – anak sawah. Mereka pun bertanya ke gue “ Bu Adi , mie aspi, atau Bu Karsih ?” jawabannya adalah bu karsih yang lokasinya dengan rumah terakhir ( maksudnya makam ). Dan ternayta di sini mereka salah rute. Mereka malah ke Bu Adi dulu, yang emang di sana terdapat sebuah amplop dan barang kenangan buat seorang Ardi. Mustinya ke Bu Karsih dulu baru nerusin perjalanannya. Yah okeylah ... di Bu Karsih Titus musti ngedata lima aspa dari masing – maisng angkatan yang terlalu sering ngelaundry. Wakaka bakalan ketahuan nih nominasi siapa aja aspa yang sering ngorbanin cuciannya di laundry. Selesai itu, bakalan dibacakan comment dari kita bertiga tentang seorang Titus.

 

Next, menuju ke suBuah toko RotI kePunyaan nonya niniek alias BRIP, sebuah toko dekat dengan Asrama Putri. Di sana saatnya buat seorang MICHAEL PASU P. SINAGA mencari makanan kesukaan kaita bertiga. Dan ternyata mereka bertujuh ngerasa lama di tempat ini. Karena kebingungan dengan klu makanan kesukaan yang udah gue kasih semalem sebelum hari H ini berlangsung. Di sini anak – anak udah sedikit hopeless dengan makanan kesukaan kita bertiga, gue yang suka cheetos, agung yang suka taro, dan cyntia yang suka silverqueen. Lanjutlah mereka ke toko adi, di sini giliran seorang Ardi bertanya kepada Bu Adi “ Ngapakkah saya ? “ dn komentarnya adalah comment dari kita masing – masing sambil dikasih kenang – kenangan. Dan yang terakhir mereka musti mencari harta karun yang sengaja gue letakin di Asrama Putri, di sebuah tempat yang jarang banget dijamah orang kecuali anjing. Di sini seorang Abie yang gue kenal sosok pemimpin yang gag gampang putus asa mulai hopeless dan memilih buat berhenti dan males baut ngelanjutin perjalanan ini, karena peta yang mereka dapatkan gag jelas. Tapi itu adlah perjuangan kalain dan teka – teki itu musti dituntaskan. Saat pencarian harta karun, sempat suster gretta marah karena batas aspa mengunjungi aspi hanya sampai batas tertentu. Tapi awalanya gue gag tahu, dan sempet juga kemarin gue minta izin ma suster tentang acara ini, tapi gag tahulah mungkin susternya lupa.

 

Haha akhirnya selesai juga, dengan puncak perjalaan berupa buku yang musti mereka isi dengan cerita, comment, kritik, manis asemnya, gilanya jadi sebuah anggota keluarga di van Lith dengan deadline tanggal 29 Mei 2009 sesudah kita bertiga selesai perpisahan. Alasan kita ngelakuin perjalaan ini, first, kita bertiga ngerasa kita jarang banget ngumpul, mungkin masing – masing dari kita udah sibuk sendiri – sendiri termasuk gue, yang kedua, kita bertiga pengen ngasih suatu hal terakhir yang mana bakalan berkesan, kalian bakala inget kita bertiga dengan perjalanan singkat yang gag jelas ini, dan yang terakhir kita pengen kalian semua bisa nerusin tradisi keluarga, karena gue yakin keluarga adlah harta terindah yang lu miliki selama hidup di van lith. Kita sayang kalian semua ......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar